ITDC TAK MAMPU SELESAIKAN SENGKETA LAHAN MANDALIKA ? GUBERNUR NTB AHIRNYA TURUN GUNUNG !

Thanks! Share it with your friends!

You disliked this video. Thanks for the feedback!

Added by vindheim
73 Views
#Mandalika #Sirkuit Mandalika #Update Mandalika #Mandalika 2021

Ini sudah rumah kita, pintunya dari seng kadang-kadang ayam itu masuk,
Hujannya baru turun sekali, kalau siang panas sekali, dan malam dingin, lihat rumah itu rupanya, tapi mau tidak mau harus tinggal di sini, karena belum dibayar,” kata Amaq Bengkok. Seperti di kutip dari kompas
Amaq Bengkok, merupakan warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Lombok Tengah. ditemani sang istri, Yamin, dan anaknya yang masih duduk di sekolah dasar, Desi. Tinggal di kawasan sirkuit
Kisah kemegahan sirkuit mandalika ternyata masih menyisakan penderitaan bagi rakyat yang tergusur akibat pembangunan sirkuit mandalika
Meski gelaran Idemitsu asian talent cup IATC di sirkuit mandalika lombok tengah NTB pada 12-14 november, dan gelaran world superbike 19-21 november ternyata sengketa lahan penduduk masih belum terbayar lunas
Lantas bagiamana nasib para penduduk sekitar seperti amaq bengkok ?
Jawabannya adalah tinggal di sekitar kawasan sirkuit. Masyarakat enggan pindah karena masih bersengketa dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang kawasan.
Pembangunan sirkuti mandalika memang masih di terpa beberapa permasalahan sengketa lahan antara warga lokal dan International Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemegang hak kawasan.
Meski permasalahan belum selesai, pihak Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencoba menjembatani masalah itu dan mencoba menawarkan solusi
Ya ! Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sejatinya tidak punya kuasa atas kawasan Sirkuit Mandalika, karena itu berada di bawah kendali ITDC. Namun Pemprov NTB berusaha menjadi penengah antara masyarakat dan ITDC.
Zulkieflimansyah menerangkan bahwa ketegangan antara masyarakat dan ITDC juga dipicu adanya beberapa warga yang bersikap oportunis. Yakni menaikkan harga tanah terlampau mahal dan itu jadi problem tersendiri.
Namun gubernur NTB itu menemukan fakta baru bahwa ITDC ternyata tidak memiliki dana untuk membeli tanah masyarakat. Alhasil, Pemprov NTB pun memberikan bantuan pinjaman dana, sehingga masalah lahan antara pemerintah dan ITDC ini akhirnya tuntas.
Dilansir dari IDN Times zulkifili menjelaskan "Tugas pemerintah itu memfasilitasi ITDC agar nyaman dan masyarakat tidak dirugikan. Jadi kami datang ke masyarakat, membangun jembatan pengertian, mendengarkan apa masalah yang terjadi (antara masyarakat dan ITDC),"
"Masyarakat itu kadang tanah satu hektare harga Rp1 juta bisa jadi Rp1 miliar kalau sudah begitu pasti banyak yang ingin. Kami sudah katakan boleh saja seperti itu, tapi jangan terlampau, karena ini (Mandalika) menyangkut kepentingan bangsa juga,"
"Setelah kami bicara-bicara, ITDC itu tidak punya dana cukup untuk membeli lahan juga. Nah kalau masalah ini kami dari pemda bisa bantu, Ada bank NTB, kenapa tidak pinjam ke bank NTB dulu, padahal ITDC tidak punya uang. Jadi kami tawarkan bantuan, dan masalah pun selesai," ujar Zulkieflimansyah
jadi apakah ITDC mau menerima tawaran dari pemerintah NTB ? dan bagaimana nasib para masyarakat sekitar seperi Amaq Bengkok beserta keluarga ?
Commenting disabled.