#MOTOGP #BERITAMOTOGP #MANDALIKA #SIRKUITMANDALIKA #MOTOGPUPDATE
Setelah 24 tahun lamanya Indonesia akan menjadi tuan tumah ajang balap motor bergengsi internasional. Gelaran ini akan di awali dengan penutup musim ajang balap motor world superbike pada tangan 19-21 november 2021
perlu diketahui bahwa sirkuit mandalika pertama kali diusulkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam rangkan peningkatan potensi wisata di mandalika Lombok, Nusa tenggara barat
konsep yang diusung oleh direktur ITDC Abdulbar M Mansoer adalah membangun sirkuit level internasional. Tapi, juga sebagai destinasi wisata ketika tidak ada event balap.
Singkat cerita, pria yang akrab disapa Bari itu melakukan pendekatan dengan VINCI untuk menjadi investor. Setelah itu, ITDC melakukan pendekatan dengan Dorna Sports, hingga akhirnya mendapatkan kontrak MotoGP dan World Superbike (WSBK).
Abdulbar juga langsung membentuk Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mengelola seluruh keperluan yang diperlukan untuk menggelar event balap.
Dan sekarang, ITDC masih fokus untuk membangun sirkuit. Pasalnya, mereka menginginkan sirkuit berkonsep jalan raya yang belum pernah digunakan oleh MotoGP sebelumnya.
Seperti diketahui, sirkuit jalan raya hanya digunakan pada ajang balap Formula 1 dengan area yang terbatas dan run off yang tak lebar. Jelas, ini sangat berbahaya untuk MotoGP, di mana mereka membutuhkan zona penyelamatan yang luas.
Oleh karena itu, diskusi panjang dilakukan oleh ITDC, Dorna Sports, FIM dan juga IMI sebagai induk balap motor Indonesia.
Setelah pembahasan mengenai konsep, keselamatan dan keamanan pembalap dengan sirkuit yang diinginkan ITDC, maka terciptalah kerangka awal Sirkuit Mandalika.
Namun, perjalanannya ITDC tidak bekerja sama dengan desainer sirkuit herman tilke untuk mendesain sirkuit mandalika
Yang belum tahu herman tilke siapa, ia adalah adalah seorang arsitek dan desainer sirkuit balap asal Jerman. Pria kelahiran 31 Desember 1954 itu telah merancang sejumlah sirkuit balap Formula 1 dan MotoGP.
ITDC justru lebih mempercayakan desain mandalikan kepada Popuolus yang merupakan perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat yang juga berbasis di Inggris dan Australia, yang telah membangun beberapa venue olahraga besar seperti Stadion Wembley.
Desain populous yang menurut ITDC indah menjadi faktor utama ITDC dalam mempercayakan proyek besar ini, mengingat tujuan utama adalah mempromosikan wisata di Mandalika. karenanya, mereka ingin sirkuit dibuat seindah mungkin agar menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Setelah menyepakati kerja sama dengan Populous dalam mendesain sirkuit, ITDC kemudian membawa hasil awal untuk ditunjukkan kepada Dorna Sports di Qatar pada 2018.
Abdulbar menunjukkan desain trek kepada Direktur Balap Dorna, Franco Uncini, yang akhirnya disetujui setelah dilakukan sedikit perubahan.
Tidak hanya berhenti disitu saja, ITDC masih harus memastikan keamanan para pembalap, dengan menemui Loris Capirossi yang merupakan Rider Safety Comission, untuk memastikan desain yang disetujui Franco Uncini aman.
Perjuangan ITDC meng goal kan proyek besar sirkuti ber skala internasional pun berhasil dan menyepakati bahwa trek yang akan dibangun di Mandalika sebagai sirkuit berkonsep jalan raya.
Kendati memakai konsep sirkuit jalan raya, tetapi Pertamina Mandalika International Street Circuit terlihat sangat serupa dengan trek permanen.
Klaim akan keamanan disirkuit mandalikan pun diyakini oleh ITDC dan MGPA menjadi sirkuit yang paling aman dari trek-trek lainnya. Ini bukan hanya sekadar ucapan, banyak faktor yang mendukungnya.
Ya ! Sirkuit Mandalika dibangun ketika banyak pembalap yang mengeluhkan tentang faktor keselamatan, jadi mereka mendapatkan informasi baru tentang seberapa luas trek dan seberapa besar area run off
TERUS SUPORT CHANNEL INI DENGAN CARA KOMEN, LIKE, SHARE & SUBSCRIBE, AGAR TERUS DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI UNTUK KALIAN SEMUA: BILA ADA YANG INGIN DI SAMPAIKAN SILAHKAN TULIS DI KOLOM KOMENTAR.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah 24 tahun lamanya Indonesia akan menjadi tuan tumah ajang balap motor bergengsi internasional. Gelaran ini akan di awali dengan penutup musim ajang balap motor world superbike pada tangan 19-21 november 2021
perlu diketahui bahwa sirkuit mandalika pertama kali diusulkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam rangkan peningkatan potensi wisata di mandalika Lombok, Nusa tenggara barat
konsep yang diusung oleh direktur ITDC Abdulbar M Mansoer adalah membangun sirkuit level internasional. Tapi, juga sebagai destinasi wisata ketika tidak ada event balap.
Singkat cerita, pria yang akrab disapa Bari itu melakukan pendekatan dengan VINCI untuk menjadi investor. Setelah itu, ITDC melakukan pendekatan dengan Dorna Sports, hingga akhirnya mendapatkan kontrak MotoGP dan World Superbike (WSBK).
Abdulbar juga langsung membentuk Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mengelola seluruh keperluan yang diperlukan untuk menggelar event balap.
Dan sekarang, ITDC masih fokus untuk membangun sirkuit. Pasalnya, mereka menginginkan sirkuit berkonsep jalan raya yang belum pernah digunakan oleh MotoGP sebelumnya.
Seperti diketahui, sirkuit jalan raya hanya digunakan pada ajang balap Formula 1 dengan area yang terbatas dan run off yang tak lebar. Jelas, ini sangat berbahaya untuk MotoGP, di mana mereka membutuhkan zona penyelamatan yang luas.
Oleh karena itu, diskusi panjang dilakukan oleh ITDC, Dorna Sports, FIM dan juga IMI sebagai induk balap motor Indonesia.
Setelah pembahasan mengenai konsep, keselamatan dan keamanan pembalap dengan sirkuit yang diinginkan ITDC, maka terciptalah kerangka awal Sirkuit Mandalika.
Namun, perjalanannya ITDC tidak bekerja sama dengan desainer sirkuit herman tilke untuk mendesain sirkuit mandalika
Yang belum tahu herman tilke siapa, ia adalah adalah seorang arsitek dan desainer sirkuit balap asal Jerman. Pria kelahiran 31 Desember 1954 itu telah merancang sejumlah sirkuit balap Formula 1 dan MotoGP.
ITDC justru lebih mempercayakan desain mandalikan kepada Popuolus yang merupakan perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat yang juga berbasis di Inggris dan Australia, yang telah membangun beberapa venue olahraga besar seperti Stadion Wembley.
Desain populous yang menurut ITDC indah menjadi faktor utama ITDC dalam mempercayakan proyek besar ini, mengingat tujuan utama adalah mempromosikan wisata di Mandalika. karenanya, mereka ingin sirkuit dibuat seindah mungkin agar menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Setelah menyepakati kerja sama dengan Populous dalam mendesain sirkuit, ITDC kemudian membawa hasil awal untuk ditunjukkan kepada Dorna Sports di Qatar pada 2018.
Abdulbar menunjukkan desain trek kepada Direktur Balap Dorna, Franco Uncini, yang akhirnya disetujui setelah dilakukan sedikit perubahan.
Tidak hanya berhenti disitu saja, ITDC masih harus memastikan keamanan para pembalap, dengan menemui Loris Capirossi yang merupakan Rider Safety Comission, untuk memastikan desain yang disetujui Franco Uncini aman.
Perjuangan ITDC meng goal kan proyek besar sirkuti ber skala internasional pun berhasil dan menyepakati bahwa trek yang akan dibangun di Mandalika sebagai sirkuit berkonsep jalan raya.
Kendati memakai konsep sirkuit jalan raya, tetapi Pertamina Mandalika International Street Circuit terlihat sangat serupa dengan trek permanen.
Klaim akan keamanan disirkuit mandalikan pun diyakini oleh ITDC dan MGPA menjadi sirkuit yang paling aman dari trek-trek lainnya. Ini bukan hanya sekadar ucapan, banyak faktor yang mendukungnya.
Ya ! Sirkuit Mandalika dibangun ketika banyak pembalap yang mengeluhkan tentang faktor keselamatan, jadi mereka mendapatkan informasi baru tentang seberapa luas trek dan seberapa besar area run off
TERUS SUPORT CHANNEL INI DENGAN CARA KOMEN, LIKE, SHARE & SUBSCRIBE, AGAR TERUS DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI UNTUK KALIAN SEMUA: BILA ADA YANG INGIN DI SAMPAIKAN SILAHKAN TULIS DI KOLOM KOMENTAR.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Commenting disabled.